Pencarian Berita

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Empat Dekade Keliling, Mislan Setia Jualan Pisang Molen

Penulis: M. iqbal • Editor:

SPEKTROOM.ID- Mislan, pria asal Banjarmasin, telah 41 tahun menjajakan pisang molen keliling. Setiap hari, dia mangkal di Jalan Ratu Zaleha, Kelurahan Karang Mekar, Banjarmasin, tepat di samping toko Eiger.


Mislan mulai berjualan pukul 12 siang dan biasanya selesai pukul 6 sore. Di balik kesederhanaan gerobaknya, tersimpan ketekunan dan rasa yang konsisten.


Pisang molen yang dijual Mislan selalu dibuat dari pisang matang. Mislan percaya rasa manis dan tekstur empuk hanya bisa didapat dari buah yang benar-benar siap olah.


“Kalau dapat pisang belum matang, saya lebih baik tidak jualan,” ucapnya tegas, sembari melayani pembeli, Rabu (4/6/2025).


Mislan menambahkan, harga satu molen hanya seribu rupiah, namun soal rasa tak perlu diragukan. “Manis dan gurihnya bikin banyak orang ketagihan, makanya sering beli lebih dari satu,” ujarnya.


Menurutnya, saat cuaca hujan justru dagangan lebih cepat habis. Jika semua molen ludes, dia bisa meraih pendapatan kotor hingga Rp570 ribu dalam sehari.


Namun, saat panas terik, kata Mislan, jumlah pembeli berkurang dan hasil jualan ikut menurun. Meski begitu, dia tetap semangat mendorong gerobaknya demi memenuhi kebutuhan keluarga.


Mislan berharap pemerintah terus mendukung usaha kecil sepertinya. “Semoga pemerintah dan pihak terkait terus membantu UMKM seperti kami,” ucapnya, penuh harap.


Sementara itu, Sari salah seorang pembeli, menyebut pisang molen buatan Mislan punya rasa yang khas dan selalu konsisten. Sari mengaku sudah langganan sejak beberapa tahun lalu karena rasanya tidak pernah mengecewakan.


“Pisang molennya renyah, isinya manis dan lembut. Saya suka karena selalu hangat dan baru digoreng,” ujar Sari sambil tersenyum.

Artikel terkait