Pencarian Berita

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Bawang Merah Sumbang Terbesar Inflasi Mei 2025.

Penulis: Anggoro Anantopuspo • Editor: Anggoro Anantopuspo

SPEKTROOM.ID - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tubaba, Perana Putera, SH.,MH., bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 melalui Zoom Meeting, di Ruang Rapat Sekda. Rabu (04/06/2025).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengawali Rakor, dalam pemaparannya mengatakan
ada 260 Pemerintah Daerah yang belum mengusulkan lahan mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Para Kepala Daerah diminta untuk mengusulkan lahan tersebut.

"Kepada kepala daerah yang belum mengusulkan lahan untuk SPPG atau yang kita kenal dengan dapur makanan bergizi karena ada 260 Pemerintah Daerah yang belum mengusulkan lahan" ujar Tomsi Tohir mengingatkan.

Lahan tersebut, lanjut Tomsi Tohir, bisa saja lahan milik Pemda atau milik desa ya dan nantinya akan dipinjam oleh Badan Gizi Nasional dan akan dibangun SPPG.

Tomsi Tohir juga mengatakan daerah-daerah yang dibangun dapur tersebut atau SPPG ini akan mendapatkan keuntungan.

Apabila setiap hari ada 3000 siswa yang akan dibagikan Makan Bergizi Gratis ( MBG), maka daerah tersebut mendapat pemasukan Rp. 30 juta/ hari.

"Desa atau kelurahan yang ketempatan SPPG pemenuhan pasokan pangannya ini diutamakan dari warga setempat dan akan meningkatkan kesejahteraan warga desa di situ" ingat Tomsi Tohir.

Sementara Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Windiarso Ponco Adi, dalam paparannya meyebutkan, beberapa catatan peristiwa penting yang mempengaruhi perkembangan harga komoditas di sepanjang bulan Mei 2025, yakni produksi beberapa produk hortikultura seperti bawang merah.

"Bawang merah ini meningkat dibandingkan bulan April, disamping juga import bawang putih per 23 Mei 2025 mencapai 29,16% dari alokasi." katanya.

Tidak saja itu, lanjut Windiarso harga crude oil (minyak mentah) di pasar internasional diperkirakan ini menjadi faktor, dimana Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga minyak non subsidi pada Mei 2025.

Kemudian, normalnya kembali tarif layanan telekomunikasi seluler yang mana pernah diberikan diskon 50% sepanjang periode mudik lebaran dan Hari Raya Nyepi 2025 dan terakhir masih adanya trend kenaikan harga emas dunia, yang membuat harga emas perhiasan juga masih terus naik.

Windiarso mengingatkan, sebagaimana sudah dirilis oleh BPS pada bulan Mei 2025 terjadi deflasi sebesar 0,37% secara bulanan atau Month To Month atau terjadi penurunan indeks harga konsumen Mei dibandingkan April.

"sementara years on years masih terjadi inflasi 1,60% dan secara tahun kalender juga terjadi inflasi sebesar 1,193%" Tutup Windiarso.(@Ng).

Artikel terkait