Pencarian Berita

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Kementerian PU Rampungkan Paralympic Training Center Karanganyar

Penulis: Diah Dayanti • Editor: Diah Dayanti

SPEKTROOM.ID-  Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sebagai salah satu bentuk dukungan bagi kemajuan prestasi atlet difabel di Indonesia bertaraf  Internasional


Menteri PU Dody Hanggodo berharap pusat pelatihan ini dapat menjadi wadah pembinaan untuk para atlet paralimpiade nasional yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan performa di kancah internasional.


“Saya yakin Indonesia memiliki potensi besar dalam mencetak atlet paralimpiade berbakat. Dengan pembangunan Paralympic Training Center ini, diharapkan para atlet paralimpiade Indonesia dapat berlatih dengan lebih optimal dan terarah,” kata Menteri Dody di Jakarta, Minggu (8/6/2025)


Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica mengatakan semua fasilitas olahraga di Paralympic Training Center sudah dipastikan berstandar internasional. Selain untuk pembinaan atlet nasional, pusat pelatihan ini juga dapat digunakan untuk joint training bersama atlet-atlet mancanegara.


“Kami juga telah merencanakan pembangunan tahap 2 untuk menambah 1 gedung gor dan 1 gedung asrama lagi agar dapat menampung lebih banyak atlet dan fasilitas cabang olahraga lainnya,” ujar Dirjen Maulidya.


Paralympic Training Center berlokasi di kaki Gunung Lawu, tepatnya tidak jauh dari kawasan Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri di Desa Delingan, Karanganyar. Pembangunannya dilaksanakan sejak Desember 2023 dan tuntas pada Desember 2024 dengan biaya APBN senilai Rp421, 9 miliar.


Pusat pelatihan olahraga ini dibangun di atas lahan seluas 80.262 m2 dengan total luas bangunan 34.346 m2 yang terdiri dari gedung Gor 1 seluas 17.482 m2 dan gedung asrama seluas 16.864 m2. Gedung asrama terdiri 2 tower rumah susun setinggi 4 lantai dengan kapasitas 188 kamar yang dapat menampung 392 atlet.


Selain itu, sejumlah fasilitas yang modern dan lengkap juga dibangun antara lain kolam renang utama, kolam pemanasan, kolam recovery, arena boccia, arena menembak, arena tenis meja dan wheel chair tenis meja, arena badminton, arena angkat besi, arena blind judo, ruang multifungsi, lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, lintasan lompat jauh, lintasan lompat tinggi, dan lintasan tolak peluru.

Artikel terkait