Pencarian Berita

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Realisasi Pupuk Bersubsidi di Sumbar Capai 39 Persen

Penulis: Rafles • Editor: Anggoro Anantopuspo

SPEKTROOM.ID-Realisasi serapan pupuk bersubsidi di Sumatera Barat (Sumbar) hingga Mei 2025 mencapai 39 persen dari total alokasi. Akun eksekutif PT. Pupuk Indonesia wilayah Sumbar, Zulkarnaini merinci, untuk pupuk jenis urea, realisasinya mencapai 31 ribu ton. Lalu NPK 43 ribu ton, kakao 286 ton dan organik 80 ton.

Zul mengakui, serapan pupuk hingga Mei 2025 tergolong normal. Akan tetapi terjadi sedikit gangguan di lapangan, khususnya terkait musim kemarau beberapa waktu belakangan. “Terdapat petani yang belum menanam kembali karena mengalami kekeringan sehingga belum membutuhkan pupuk,” ucapnya, Selasa (17/6/2025).

Zul menjelaskan, kendala lain dalam penyerapan pupuk di lapangan yakni pembatasan penebusan pupuk bersubsidi oleh petani dari pemerintah daerah. Pascapanen, petani ingin menebus pupuk dalam jumlah banyak untuk stok karena mereka sedang memiliki uang.

Namun hal itu tidak diperbolehkan karena khawatir adanya penyelewengan. Penebusan disarankan tetap dilakukan per bulan. Akibatnya, kadang petani harus menghutang untuk menebus pupuk.

Zul berharap, penyaluran pupuk bersubsidi bisa berjalan baik dengan tetap mempertimbangkan keterjangkauan kemampuan petani. Namun tetap aman dari potensi penyelewengan. 

(Penulis : Raffles)

Artikel terkait