Pencarian Berita

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Komisi Satu DPRD Gresik Belajar ke Desa Tulungrejo, Terkesima dengan 80 Persen Anggaran untuk Pemberdayaan

Penulis: Buang Supeno • Editor: Buang Supeno

SPEKTROOM.ID – Komisi Satu DPRD Gresik melakukan kunjungan studi tiru ke Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (25/6/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya legislatif Gresik untuk menggali inspirasi pembangunan desa berbasis masyarakat, mengingat Tulungrejo dikenal sebagai desa berprestasi hingga tingkat ASEAN.

Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi Satu, Elvita Yuliati, mengungkapkan kekagumannya atas kemajuan Desa Tulungrejo.

Ia menyebut, keberhasilan desa tersebut dalam mengembangkan potensi lokal patut dijadikan contoh.

“Tulungrejo ini pernah meraih penghargaan nasional dan internasional. Kami datang ke sini untuk belajar dan meniru apa yang bisa diterapkan di Gresik,” ujarnya.

Salah satu hal yang menarik perhatian rombongan adalah keberanian Desa Tulungrejo mengalokasikan 80 persen dana desa untuk pemberdayaan masyarakat.

Hal ini dinilai menjadi faktor penting yang mendorong masyarakat setempat menjadi lebih mandiri, produktif, dan sejahtera.

Kepala Desa Tulungrejo, Suliono, menjelaskan bahwa pihaknya memang sengaja memfokuskan anggaran untuk mendukung potensi warga.

“Kami ingin warga Tulungrejo berdaya. Ketika masyarakat kuat, pembangunan akan berjalan dengan sendirinya,” tegasnya.

Program pemberdayaan yang dijalankan desa mencakup penguatan UMKM, pengelolaan wisata desa seperti petik apel dan pemandian alam Selecta, serta pertanian berkelanjutan. Hal ini terbukti berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi warga.

Kunjungan ini ditutup dengan diskusi ringan serta wisata edukatif. Rombongan Komisi Satu menyampaikan bahwa masukan dari Tulungrejo akan dibahas bersama OPD di Gresik untuk dikaji dan diterapkan sesuai karakteristik daerah masing-masing.

Lebih dari sekadar studi tiru, kunjungan ini juga menjadi cerminan semangat gotong royong antarwilayah untuk membangun desa yang tangguh dan berdaya. Tulungrejo pun kini tidak hanya dikenal sebagai desa wisata, tetapi juga sebagai desa inspiratif bagi kemajuan Indonesia dari pinggiran.( Eno).

Artikel terkait