Pencarian Berita

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Jelang HUT KOTA Ambon, Pemkot buka Pekan Beli Sampah Plastik Rp 5000,- per Kg.

Penulis: Yantje Lakatompessy • Editor: Julianto

SPEKTROOM.ID — Pemerintah Kota Ambon kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya sampah plastik. Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-450 Kota Ambon pada 7 September mendatang, Pemkot Ambon akan menggelar program unik bertajuk “Pekan Pemerintah Kota Membeli Sampah Plastik”.
Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan langsung kebijakan tersebut usai mengikuti apel bersama peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Pantai Martha Alfons, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kamis (25/6).
Dalam rangka HUT Kota Ambon, tanggal 1 sampai 7 September, pemerintah kota akan membeli sampah plastik dari masyarakat dengan harga Rp 5.000 per kilogram,” ujar Wattimena.
Langkah ini disebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebersihan dan keinginan lingkungan kota. Harga yang ditawarkan pun lebih tinggi dari harga pasaran yang biasa hanya berkisar Rp3.000 per kilogram untuk jenis botol plastik terbaik.
Kalau selama ini sampah seperti botol aqua hanya dihargai tiga ribu, kami naikkan. Pokoknya campur pun kami beli lima ribu per kilo,” tegasnya.
Walikota mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Ambon untuk mengambil bagian dalam gerakan ini dengan mengumpulkan sebanyak mungkin sampah plastik dari lingkungan masing-masing. “Silakan kumpulkan, nanti dari tanggal 1 sampai 7 September, masyarakat bisa menjual langsung ke Pemerintah Kota,” tambahnya.
Program ini bukan sekedar strategi pengurangan limbah, namun juga gerakan sosial yang mengedukasi dan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam menyelamatkan bumi. Dengan langkah kecil ini, Pemkot berharap terwujudnya kesadaran kolektif bahwa sampah bukan sekadar masalah, tapi juga peluang untuk menciptakan perubahan.
Sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 “Hentikan Polusi Plastik,” langkah inovatif ini menampilkan bahwa keinginan bisa dibangun melalui kemauan politik, kebijakan konkret, dan keterlibatan aktif masyarakat.(Yan.L)

Artikel terkait