Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
Spektroom.Id Kota Ambon berhasil mempertahankan statusnya sebagai anggota Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network/UCCN) dalam kategori musik. Dalam laporan pemantauan keanggotaan periode 2020–2024, Ambon dinyatakan layak menyandang predikat “Excellent”, peringkat tertinggi dalam sistem penilaian UCCN, dengan rentang nilai 4,6–5,0.
"Laporan ini disusun oleh Ambon Music Office (AMO) dan dinilai oleh kota-kota anggota UCCN kategori musik, sebelum hasil akhirnya dikirim ke markas besar UNESCO di Paris," ujar Direktur AMO Ronny Loppies, dalam keterangannya, Senin, 30 Juni 2025.
Ia menyebutkan, UCCN menilai pelaporan keanggotaan setiap empat tahun sebagai bentuk komitmen kota kreatif terhadap misi jejaring, penguatan kebijakan budaya lokal, serta kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan.
Penilaian UCCN, lanjut dia, mencakup partisipasi kota dalam program jaringan, kolaborasi lintas kota dan bidang kreatif, kekuatan sektor unggulan, hingga rencana strategis untuk empat tahun ke depan.
"Laporan juga diminta untuk menyoroti bagaimana kota anggota mengintegrasikan kebudayaan dalam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan menindaklanjuti Deklarasi MONDIACULT 2022," terangnya.
Dalam laporan Ambon, kata Ronny, UCCN mencatat keunggulan kota ini dalam membangun infrastruktur kebudayaan melalui AMO. Ambon dinilai berhasil menciptakan kolaborasi kuat antara sektor pendidikan dan publik, serta melahirkan dampak konkret di tingkat lokal.
“Ambon aktif dan proaktif dalam menjalin kemitraan internasional, baik dalam bidang musik maupun lintas sektor kreatif lainnya,” tulis laporan tersebut.
Ronny mwnuturkan, program pelibatan pemuda dan pendekatan inovatif berbasis musik untuk pelestarian lingkungan menjadi sorotan tersendiri.
Proyek “Sound of Green”, misalnya, dipuji karena menggabungkan praktik budaya dengan upaya perlindungan hutan dan promosi pariwisata berkelanjutan. Ambon juga dianggap memainkan peran koordinatif penting di kawasan Asia Pasifik.
Keterlibatan internasional Ambon turut memperkuat posisinya di jaringan global ini. Kota ini terlibat dalam proyek kolaboratif digital “Voyage of the Drum”, serta aktif mengikuti konferensi di Korea, Thailand, dan Prancis.
"AMO juga tercatat menjalin kemitraan lintas bidang kreatif dengan kota-kota seperti Paducah (Amerika Serikat) dan Jinju (Korea Selatan)," ujar Ronny yang juga Focal Point Ambon UNESCO City of Music serta Regional Coordinator Asia-Pacific UNESCO Cities of Music ini.
“Focal point dari Ambon dikenal sebagai pemimpin yang dihormati dalam jaringan kota musik,” demikian salah satu catatan dalam dokumen penilaian.
Dengan capaian ini, kata Ronny, Ambon dipastikan tetap menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO hingga tahun 2027. Pelaporan berikutnya akan dilakukan pada tahun tersebut, dengan format dua bagian: evaluasi keanggotaan dan kontribusi terhadap prinsip MONDIACULT 2022. Kota anggota baru yang ditetapkan pada 2025 hanya diwajibkan mengisi bagian kedua.
Status dan predikat “Excellent” ini menandai pencapaian penting bagi Ambon dalam mengembangkan kebijakan budaya berbasis komunitas dan memperkuat posisinya sebagai pusat kreativitas musik di kawasan.(Eva Moenandar.)