Pencarian Berita

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Padang Arafah Memutih Seputih Jamaah

Penulis: Heriyoko • Editor: Heriyoko

SPEKTROOOM.ID,, Puncak ibadah haji akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, atau 9 Dzulhijjak 1446 H yang dimulai dengan melaksanakan wukuf di Arafah.

Wukuf di Padang Arafah adalah momen yang paling dinanti Jamaah haji dari berbagai negara termasuk Indonesia.

Otoritas Arab Saudi telah menyiapkan fasilitas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) diantaranya tenda untuk memastikan kenyamanan jamaah haji selama wukuf

Tenda putih dengan tiang-tiang yang ditancapkan ke tanah dan pengikat yang kuat untuk menahan tiupan angin menjadi tempat jamaah beristirahat.

Hamparan tenda putih tersebut dikenal sebagai maktab, yang merupakan kelompok atau unit tempat jamaah haji ditempatkan selama wukuf di Arafah. 

Fitriah jamaah haji Maktab 212 di kawasan Syisyah, Makkah, menyatakan survei tenda Arafah tekah dilakukan oleh ketua rombongan kloternya beserta petugas PPIH.

"Saya kloter 10 digabung kloter 14, di 3 tenda.1 tenda berkapasitas 300 jamaah, ujarnya di Makkah kepada jurnalis Spektroom, Senin (2/6/2025).

"Alhamdulilah lokasi cukup strategis fasiltas lainnya seperti toilet tidak jauh dari tenda. Insya Allah jamaah kloter kami siap wukuf" sambungnya

Padang Arafah merupakan tempat bersejarah, yang berada di luar kota Mekkah, sekitar 20 kilometer ke arah timur.

Disinilah pemberhentian semua jamaah haji dari segala aktivitas selama meninggalkan negara nun jauh dengan cuaca ekstrem bakal mereka hadapi saat wukuf 

Tantangan ibadah tak hanya fisik, melainkan juga emosional dan psikologis.

Saat berada di Arafah jamaah berpakaian ihram (putih tanpa jahitan) dengan melepaskan kebahagiaan dan kebanggaan duniawi menunjukkan sikap rendah diri. Juga pengakuan dosa, permohonan ampun dipanjatkan kepada Allah Saw

Berhenti dari tindakan yang dilarang, amarah, rasa dengki, membicarakan aib orang lain, dan semua jenis penyakit hati. Dalam bahasa Arab, pemberhentian ini disebut wukuf, dimana doa dan pengharapan dipanjatkan. 

Disini pula jalan keluar para jamaah haji menjadi haji mabrur sebagaimana disebutkan bahwa Alhajju Arafah. Ibadah haji adalah (wukuf) di Arafah.

Setelah ritual Arafah dan Muzdalifah selesai, jemaah bergeser ke Mina. Mereka akan menyelesaikan siklus dan mengakhiri apa yang telah mereka mulai di Arafah dan Muzdalifah. 

Mina sebagai tempat mabit bagi jamaah haji hanya diinapi dua malam sampai tiga malam. Dua malam bagi yang mengambil Nafar awal dan tiga malam bagi yang mengambil Nafar Tsani. Selama bermalam di Mina itu aktifitas jamaah haji yang utama adalah melempar jumroh. (hy)


Artikel terkait