Pencarian Berita

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Cuaca Ekstrim, Kota Ambon Darurat Bencana

Penulis: Yantje Lakatompessy • Editor: Anggoro Anantopuspo

SPEKTROOOM.ID.-Hujan deras dengan intensitas sedang hingga tinggi masih terus mengguyur sebagian besar wilayah Provinsi Maluku, termasuk Kota Ambon. Sejumlah ruas jalan utama hingga pemukiman warga mulai tergenang banjir.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Ambon, Frits Tatipikalawan mengatakan, Pemerintah telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir tanah dan longsor, terhadap Kota Ambon.

"Kota Ambon sampai saat ini masih berstatus sebagai darurat bencana banjir dan tanah longsor. Penetapan status ini pasca terjadinya cuaca ekstrim beberapa waktu lalu sampai saat ini. SK penetapan ini ditetapkan tanggal 20 Mei dan waktu masa 14 hari kedepan sampai tanggal 4 Juni besok,"kata dia, kepada wartawan di Balai Kota, Senin (3/6/2025) .

Menurutnya, penetapan status bencana bagi Kota Ambon itu, bukan tanpa alasan sebab cuaca ekstrim masih melanda sebagian besar wilayah Provinsi Maluku, termasuk Kota Ambon.

"Nah kemarin dalam rapat, koordinasi bersama OPD dan juga BMKG menyatakan bahwa harus menetapkan status itu karena siklus hujan, dan ini kita sudah masuk siklus hujan 30 tahun,"ujarnya.

Dijelaskan, siklus hujan ini sampai dengan 2025 ini masih masuk dalam kategori siaga.

"Jadi mulai dari bulan Mei bulan Juni, Juli sampai Agustus itu, statusnya siaga oleh karena itu saat ini masih ditetapkan sampai 14 Hari. Nanti 14 hari ke depan kita bahas lagi dalam rapat bersama OPD apakah harus diperpanjang atau tidak." ujarnya

"Tapi menurut saya akan diperpanjang sebab nanti dalam penjelasan BMKG kemarin itu bahwa puncak hujannya itu nanti di bulan Juni, Juli dan Agustus. Oleh karena itu kalau sudah menetapkan status ya mungkin status itu dia akan stop dan beranjak terus sampai masa hujan ini benar-benar berhenti,"

Dikatakan, dengan status siaga itu membuat pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan.

"Kita selama ini telah membantu masyarakat yang meminta bantuan logistik untuk menyikapi kondisi jangan sampai longsor oleh karena itu logistik kita tetap kasih, sejauh ini masyarakat yang minta bantuan ke kita dan kita tetap berikan bantuan,"terangnya.

Untuk itu, Tatipikalawan mengimbau, masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi alam saat ini.

"Kita terus mengimbau dan mengingatkan masyarakat yang mendiami bantaran sungai, lereng-lereng gunung, maupun daerah rawan banjir dan longsor agar tetap waspada.(yan/eva)

Artikel terkait