Shopping cart
Your cart empty!
Iran Ngamuk, WNI Diimbau Hindari Aset Isarel - AS Target Serangan di Timur Tengah
SPEKTROOM.ID, Konflik Israel, AS -Iran yang meningkat membuat sejumlah negara Eropa mengevakuasi warganya menggunakan bus dan berjalan kaki karena ditutupnya jalur udara.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI meminta warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Timur Tengah waspada dan melaporkan diri pasca serangan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid milik Amerika Serikat (AS) di Qatar.
Direktur Pelindungan WNI Kemenl RI, Judha Nugraha menyatakan WNI yang menetap agar melakukan lapor diri secara online di www.peduliwni.kemlu.go.id dan memastikan data telah update.
"Menghindari lokasi aset-aset negara berkonflik dan mengurangi perjalanan ke luar rumah untuk hal-hal yang tidak mendesak," tuturnya Selasa (24/6/2025).
,Judha memastikan, Kementerian Luar Negeri dan seluruh Perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor eskalasi konflik yang terjadi antara Israel, AS, dan Iran.
"Jika dalam keadaan darurat di luar negeri agar segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat atau hotline Kementerian Luar Negeri c.q. Direktorat Pelindungan WNI melalui nomor +62 812-9007-0027 (WhatsApp) atau tekan Tombol Darurat di aplikasi Safe Travel Kemlu," tandasnya.
Iran meluncurkan serangan sejumlah rudal balistik ke pangkalan militer AS di Qatar dan Irak pada Senin (23/6) malam waktu setempat. Serangan itu sebagai respons terhadap serangan Amerika baru-baru ke tiga situs nuklir Iran
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IGRC), yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan menyebutnya sebagai pesan langsung kepada Washington dan sekutunya .kata IGRC dalam sebuah pernyataan.yang diumumkan oleh televisi nasional Iran.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Qatar, Mayor Jenderal Shayeq bin Misfir Al Hajri, dalam konferensi pers.Selasa (24/6/2025) menyatakan satu rudal ditembakkan Iran ke arah Pangkalan Udara Al Udeid, fasilitas militer Amerika Serikat Sedangkan rudal lain berhasil dicegah Militer Qatar di udara.
