Pencarian Berita

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

LSR LPMT Kalimantan Tengah Peringati HUTnya ke 13

Penulis: Polin • Editor: Julianto

SPEKTROOM.ID - Lembaga Swadaya Rakyat Laskar Pembela Masyarakat Tertindas (LSR LPMT) Kalimantan Tengah memperingati hari ulang tahun ke 13 di lapangan pasar Kahayan Palangkaraya. (Rabu, 25 Juni 2025).

Acara dimulai pukul 14.00 WIB dihadiri Kesbangpol Kota Palangkaraya,Babinsa, Polsek serta beberapa paguyuban daerah yang ada di kota Palangkaraya. Agatisansyah, Ketua LSR LPMT dalam sambutan awal mengucapkan terimakasih kepada para undangan, panitia dan hadirin yang memenuhi kursi yang disediakan. Agatisansyah juga mengatakan, tema peringatan tahun ini "dari masyarakat yang biasa siap membantu siapa saja”, merupakan bentuk motivasi dan rasa syukur atas keberadaan dan kontribusi lembaga ini bisa melaksanakan peran peran sosial ditengah dinamika dan keragaman masyarakat Palangkaraya khusus nya.

Agatisansyah Ketua LSR - LPMT Palangkaraya dalam sambutan HUT ke 13 tahun 2025

Dalam acara peringatan LSR LPMT tahun ini, Lembaga Kemasyarakatan kota Palangkaraya memberikan apresiasi kepada 5 orang perempuan, semuanya anggota LSR LPMT.

Dalam sesi potong tumpeng para undangan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan. Pujo Hariyanto Ketua PAWARTOS tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menyampaikan sekilas gambaran tentang organisasinya. Pujo mengatakan, PAWARTOS adalah Para Warga peranTau Saklawase dari Jawa yang telah menetap, merasa nyaman bukan warga nomor 2, siap bersama sama elemen masyarakat lain berperan bagi kehidupan di Palangkaraya dan Kalimantan Tengah.


Dari pantauan Spektroom di lokasi, para hadirin cukup terhibur dengan adanya hiburan musik dangdut, pop dan yang sempat menarik perhatian ada sajian musik Japin salah satu musik khas dari orang Banjar. Memang di pasar Kahayan ini suku Banjar cukup mendominasi sebagai pedagang atau warung makan, kelontong serta sembako. (M.Polin/Yul)

Artikel terkait