Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
SPEKTROOM.ID - Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2025 yang berlangsung 21-25 Juni 2025 di Lampung City Mall, Bandarlampung, resmi ditutup oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Rabu (25/6/2025).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Bimo Epyanto dalam laporaannya mengatakan bahwa FESyar Sumatera 2025 yang dilaksanakan tanggal 21-25 Juni ini telah terlaksana dengan baik, mendapat sambutan hangat dari masyarakat, dan melibatkan 210 UMKM dari seluruh Sumatera.
Ia mengapresiasi sinergi Pemprov Lampung, KDEKS, OJK, dan berbagai lembaga lain.
Kegiatan ini, lanjutnya mencatatkan capaian ekonomi yang signifikan, seperti total penjualan UMKM sebesar Rp1,69 miliar, bisnis matching perdagangan senilai Rp3,6 miliar, dan pembiayaan Rp7,13 miliar, serta wakaf produktif sebesar Rp38,3 juta.
Selain pameran dan forum, Bimo menyampaikan bahwa FESyar juga melibatkan berbagai kompetisi ekonomi syariah, pelatihan dai dan influencer, serta peluncuran program strategis seperti zona kuliner halal, wisata ramah muslim, dan sertifikasi halal bagi 100 pelaku usaha.
Sementara ditempat yang sama Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmen untuk mendorong penguatan ekonomi syariah, khususnya di Wilayah Sumatera.
Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Lampung sebagai tuan rumah.
"Sebagai tuan rumah FESyar Regional Sumatera tahun ini, Lampung merasa sangat bangga dan terhormat. Kami berkomitmen penuh untuk terus mendorong perkembangan ekonomi syariah di Lampung khususnya dan Sumatera pada umumnya, melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung," ujarnya.
Wagub Jihan juga menekankan pentingnya perdagangan dalam Islam dan menilai FESyar sebagai salah satu upaya nyata untuk mewujudkan prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas ekonomi.
"Saya ingat ada satu riwayat bahwasannya Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan, bahwa 9 dari 10 pintu rezeki yang diberkahi adalah melalui berdagang, berniaga. Untuk itu, ini adalah satu langkah konkret di mana kita mengindahkan apa yang diriwayatkan Nabi Muhammad,” ujarnya.
ESyar Bersifat Inklusif, Adil dan Berkelanjutan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa FESyar Sumatera 2025 merupakan bagian dari Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), ajang ekonomi syariah terbesar yang akan berlangsung Oktober 2025 mendatang di Jakarta.
Ia menekankan bahwa ekonomi syariah bersifat inklusif, adil, dan berkelanjutan nilai-nilai yang menjangkau lebih luas dari sekadar prinsip keagamaan.
Destry menceritakan pengalaman dari Jepang dan Eropa, yang menunjukkan minat tinggi terhadap produk halal Indonesia, termasuk desainer asal Lampung yang tampil di Osaka Expo.
Ia menyebut hal ini mencerminkan daya tarik global ekonomi syariah, bahkan di negara dengan populasi Muslim minoritas yang dimana produk halal dianggap berkualitas dan terpercaya karena mengedepankan etika serta keberlanjutan.
Bank Indonesia, lanjut Destry, memiliki Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah yang mengembangkan berbagai instrumen pendukung, namun memiliki tantangan memperluas instrumen keuangannya agar sejalan dengan perkembangan sektor riil, termasuk UMKM dan pesantren.
Destry berpendapat bahwa pembangunan ekosistem yang kuat, baik dari pelaku besar hingga pesantren kecil menjadi kunci untuk mendorong percepatan inklusi ekonomi syariah.
Ia juga menyoroti pentingnya peran pesantren sebagai basis ekonomi umat dimana program seperti Hebitren (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren) menjadi sarana penguatan daya saing pesantren agar dapat berperan aktif dalam ekonomi nasional.
Selama lima hari penyelenggaraan FESyar, terus Destry ada lima capaian atau output penting yang berhasil diraih, mulai dari peningkatan jejaring pelaku ekonomi syariah, penguatan halal value chain, peningkatan literasi keuangan syariah, dukungan terhadap ekonomi pesantren, hingga tumbuhnya sinergi antar-stakeholder.(@Ng)